Perempuan bodoh itu Ditipu waktu Ditipu sinar cinta palsu Cinta tak berwarna Betapa perempuan bodoh itu Terpedaya Bodohnya perempuan itu Masih mengharap mimpi Biar realiti
Dari langit lazuardi cerah Hingga ke mega senja Sentuh harapan seperti Angin bergelayuh didahan Menghantar debar Ditiap daunan Seiring bunga-bunga cinta Kan terus berkembang Musim demi musim Setiap waktu Setiap degup Menghantar kuntum Mewangi harum
Pada jiwa mu, simpan kasehku Seperti laut Tak pernah surut Dan ombak Yang tak biarkan kau hanyut Pelukan mu Menemukan hati dan rindu Bersatu dikalbu Disebuah pagi bahgia
Tiap sore Bersama embun begelayutan Tetap tega Mencumbu rindu Dengan kalungan bunga merah darah Hingga bisa membuat Mentari cemburu Kerna pada bekas kucupan mu Tumbuh menjadi Serumpun bunga Yang tiap kelopak Jatuh ke dada Mengharum di jantung alamsemesta... ::::::::::